Penaku masih tajam menulis dengan tebal

Lily

Engkau Lilin digelas kaca
Digelapnya malam meyala
Lihatlah di kejauhan
Hingga Aku Merindu Cahayanya

Kau mencari diriku
Yang ada pada  dirimu
Kehujanan tanpa bisa berteduh
Sunyi memelihara jarak
Antara benci dan keinginan bertemu

Hatimu menyimpan rasa tak pasti
Tapi tak mengerti mengapa tersimpan
Kamu berlari di lingkaran banyak lelaki
Siapa yang datang lalu siapa yang pergi
Kamu menyesal lalu kamu bersyukur
Setinggi rasa iba lalu kau lebur.
Sampai saat ini.
Sampai Kau bernyanyi

Tak lagi terdengar lirih meratap
Sampai Kau bersedih
Kau tak menentu arah menghadap
Sampai Kau menangis
Tak terima lalu Kau hinggap
Hingga bisa bernapas dengan lega
Akhirnya kau lelah berlari.