"Namaku Karl Marx bukan marxist" ucapan dari seorang penulis buku Markisme atau Komunis


Komunisme itu kan salah satu tafsir dari pemikiran-pemikiran Karl Marx yang kemudian oleh para pendukung pikrannya disebut marxisme. Padahal Karl Marx sendiri bilang saya ini bukan marxis lho. Artinya Karl Marx sendiri nggak suka pemikirannya dijadikan ajaran.

Karena pemikiran2 Karl Marx yang kemudian mengkristal dalam buku unggulannya berjudul Das Kapital, dasarnya adalah sebuah pisau bedah menganalisas kondisi sosial ekonomi yang menjadi dasar mengapa kapitalisme di Eropa itu begitu kokoh dan solid untuk diubah.

Apa yang mendorong Marx begitu terobsesi ingin membedah praktek dan sitem kapitalisme di Eropa? Karena dia punya pengalaman pahit.  Pada 1848 Marx karena merasa percaya diri dengan gagasan dan basis pergerakannnya, lalu menerbitkan buku pedoman aksi berjudul: Manifesto Komunis.  Dengan buku panduannnya inilah, Marx memprakarsai gerakan revolusi.

Eh tahunya, gagal total. Hancur leburlah gerakan sosial Marx di prancis itu. Dia yang kala itu punya karir bagus sebagai profesor filsafat, dan jadi rebutan berbagai universias ngetop, pada memjauhi dirinya. Ibarat kena wabah covid-19. Alhasil di ngungsi di Inggris. Berkat bantuan Fredrich Engels. Sohib akrab dan masih saudaraan sama isterinya.
Karl Mark dan Putrinya Jenny pada tahun 1866

Nah dasarnya lagi pengangguran nggak banyak acara, dia jadi punya kesempatan kontemplasi dan banyak baca buku lagi. Dari situ dia inget lagi kegagalannya mencetuskan revolusi 1848 tempo hari. "Apa sih sebab utama gerakan saya saya sampai gagal" gitu kira2 katanya dalam hati. Maka setiap hari setelah sarapan pagi dan mandi, dia datang ke British Museum di London. Baca buku, nulis, baca buku lagi, terus mikir lagi, baca lagi, nulis lagi. Gitu terus berbilang bulan dan tahun. Seluruh kegiatannya itu dituntun pertanyaan kunci apa yang salah dari gerakan pada 1848 itu. Dari pergumulannya bertapa selama di British Museum itu dapatlah dia jawabannya. Bahwa revolusi yang dia luncurkan pada 1848 itu disebabkan dia ngggak tahu sama sekali  sistem dan cara kerja kapitalisme itu sendiri. Jadi meraba raba dalam kegelapan.

Ibarat mau nanam bibit sawo atau mangga, dia nggak selidiki dulu topografi atau jenis tanahnya dulu. Jadi dia seringk salah menilai keadaan. Dia lupa bahwa gunung krakatau dan gunung merapi memang sama sama gunung. Tapi watak dan momentum ledakannya sebagai gunung berapi  beda, karena topografi tanahnya beda. Lho, krakatau hari ini meletus, kok merapi nggak meletus ya. Kira2 gitu lah analogi gampangannya.

Nah dari hasil pencerahan itulah, Marx menerbitkan Das Kapital pada 1867. Jadi 20 tahun setelah gagalnya percobaan revolusi yang dia cetuskan pada 1848. Berarti Das Kapital terbit untuk meluruskan Manifesto komunis.

Dengan begitu, Das Kapital sebetulnya buku untuk bedah analisis sosial-ekonomi tentang sistem dan cara kerja kapitalisme. Bukan ajaran dan ideologi.

Tapi kenapa marx selalu dikaitkan dengan komunis? Menurut saya di sinilah ironi atau mungkin bodohnya kaum komunis. Kenapa mereka justru mempraktekkan proyek gagal Marx pada 1848? Dan bukannya menyerap inspirasi dari dari sistem dan cara kerja kapitalisme dalam  Das Kapital?

Orang orang yang menyerap Das Kapital dan tercerahkan oleh Marx, seperti Lenin dan Mao, pemikiran Marx telah mengilhami dan memantik wawasan baru dalam memecahkan masalah atau krisis. Sesuai tantangan zaman.

Jadi terilhami oleh Das Kapital bukan jadi komunis, tetapi jadi sarana menyusun  pikirannya sendiri sesuai kodrat geopolitik bangsanya.

Jadi waktu secara candaan Marx bilang aku ini Karl Marx tapi bukan marxist lho, artinya kamu pelajari dan dalami aja pikiran dan pandanganku. Baca buku buku karyaku. Tapi jangan jadikan itu sebagai ajaran dan doktrin. Bukan itu spirit pikiranku. Kira kira gitu lah.

Sumber : Hendrajit

Post a Comment