Bila orang miskin sedang belanja di toko parcel/Souvenir maka ia akan minta dibuatkan parcel/Souvenir yang bagus dan mahal, karena parcel akan dihadiahkan ke boss nya...
.
Bila orang kaya raya sedang belanja di toko parcel, maka ia akan minta dibuatkan parcel yang paling murah karena itu akan dihadiahkan ke karyawan-karyawan bawahannya...
.
Pertanyaan menariknya adalah : Siapa yang lebih miskin dan siapa yang lebih kaya dan siapa yang lebih baik...?
Saya rasa jawabannya tidak usah dibahas lagi...
Begitulah manusia...
Berpikirnya sering terbalik-balik...
Kepada orang yang seharusnya pantas disantuni, justru kita jadi sangat pelit...
Kepada orang yang berkelimpahan harta, kita justru jadi sangat royal...
Kepada orang lemah/bawah yang seharusnya kita berlemah lembut kepadanya, justru kepadanya kita jadi sangat kasar dan jahat dalam ucapan maupun sikap...
Kepada orang yang sepantasnya kita tegur karena kesombongan dan kejahatannya, justru kita jadi sangat hormat...
.
Kepada orang yang setiap hari makan mewah, kita mengundangnya dalam pesta dengan suguhan makanan yang wahh dan melimpah...
Kepada orang yang hari ini bisa makan dan besok bisa jadi dia lapar, justru kita memberinya makanan sisa yang kita sendiri sudah ogah...
Padahal kata Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam :
"Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah yang mana orang yang tidak membutuhkannya diundang, sedang orang yang menginginkannya tidak diundang"
.
Yaa Allah...begitulah kebanyakan manusia...
Sering berpikir terbalik-balik...
Saya jadi teringat dengan pesan hati :
Bila mau mengukur kebaikan seseorang, lihatlah cara dia memperlakukan orang-orang dibawahnya atau orang-orang yang tidak memberi keuntungan apapun kepadanya
Mudah-mudahan kita bukan termasuk orang yang terbalik, dan selalu memperbaiki untuk menjadi umat yang terbaik...Aamiin Allaahummaa aamiin...
Baarakallaahu fiikum...
Tolong menolong. Beri memberi. Pahami sisi besar. Yang kecil kadang diabaikan kalau sudah besar baru datang sebagai pahlawan.
Post a Comment