Tips aman dan nyaman di rumah untuk suami-suami dalam masa pandemi


  • Gunakan waktu luangmu dengan rajin bersih-bersih. Bersihkan apa saja, mulai dari pekarangan rumah, lemari, rak buku, hingga history FB. Just remember : old man make a history, but millenial man clear a history.

  • Hidupkan kembali hobi lama yang nyaris punah. Semisal bercocok tanam, mainin perkutut, filateli, ataupun korespondensi. Korespondensi atau mengirim surat boleh ke siapa saja. Ke ortu di kampung, ke sahabat pena majalah ananda, J.Abendanon, atau siapapun. Rasakan keseruan membaca pesan tanpa gadget. Asal jangan ngirim surat ke camat secara khusus, kecuali kamu stafsus. 

  • Kenalkan pada anakmu mainan-mainan sederhana tempo dulu. Kapal otok-otok, mobil-mobilan kulit jeruk, senapan dari pelepah daun pisang, kalung dari batang sayur daun singkong, atau boneka dari gulungan sarung. Katakan pada anakmu, semua bisa jadi mainan anak kecuali corona, karena corona bukanlah mainan. Jangan dengarkan oknum dokter hewan. 

  • Hematlah penggunaan energi. Jangan banyak keluar rumah yang otomatis pemborosan penggunaan BBM walaupun harga minyak dunia lagi turun. Empati sedikitlah pada pemerentah. Matikan listrik jika gak digunakan. Kalo perlu nyalakan lilin dalam rangka penghematan. Perlu diketahui, di jaman sekarang, dengan hanya menyalakan lilin jika beruntung kamu bisa dapat proyek triliunan. 

  • Gunakan masker tebal ketika terpaksa akan keluar rumah. Masker tebal akan melindungimu dari virus dan kemungkinan-kemungkinan yang menyertainya. Sementara muka tebal akan melindungimu dari hutang dan tagihan-tagihan yang menyertainya. 

  • Sibukkan dirimu dengan aktivitas tanpa banyak bicara, setidaknya hapemu dan hape istrimu pastikan selalu full batrenya. Karena masalah-masalah rumah tangga kadang tercipta dari obrolan-obrolan iseng yang gak penting tapi gak terkontrol dan melebar. 

  • Pahami SOP dalam membantu pekerjaan istri. Menjemur pakaian harus dibalik dulu, bagian dalamnya yang kena panas matahari. Begitupun menyetrika. Gak usah tanya apa alasannya, apalagi dalilnya. Pokoknya SOP-nya sudah begitu. Pahamilah risiko dari mencoba menyelisihi pakem yang sudah ada, sebab gak ada yang lebih menyesakkan ketika harus phisycal distancing dalam satu rumah.

  • Jangan sekali-sekali mengamendemen undang-undang atau kesepakatan yang sudah dibuat oleh emak dan anak. Sebab seorang bapak, kadang masih susah membedakan mana sayang anak dan mana pengen cepat beres. 

  • Tempatkan sesuatu pada tempatnya jika gak mau memicu world war part 3. Misalnya kaos berkeringat tempatnya bukan di jemuran yang ada handuknya, dan handuk basah tempatnya bukan di atas kasur. 

  • Ada beberapa hal yang sering hilang dan susah dicari padahal ada dan gak ke mana-mana. Diantaranya tali bantal guling, gunting kuku, sisir kutu, dan Harun Masiku. 

  • Jangan banyak rebahan selagi fisikmu masih sanggup untuk bekerja apa saja. Percayalah, ada saatnya kau akan bosan rebahan, ketika kamarmu mulai bau balsem dan minyak butbut, anak atau istrimu mulai memasangkanmu adult diapers dan menaruh loyang untuk dahak di bawah ranjang.

  • Gunakan Kesempatan ini untuk menuliskan pesan kepada mereka yang duduk di pemerintahan hasil dari nepotisme jabatan. yang duduk nyaman padahal itu perbuatan yang tercela dimata masyarakatnya.



Tulisan : A. Rasyid


                                                                                                      

1 Comments

Post a Comment